Rabu, 07 November 2018

"Agar Agar Daun Pepaya" - Ekstrakulikuler KIR MAN 1 Ponorogo


Inovasi KIR MAN 1 Ponorogo, Sebuah Karya Bernama “GAUN PEPAYA”



            KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) MAN 1 Ponorogo melakukan eksperimen di halaman depan musholla Ibnu Shina pada hari Rabu, 31 Oktober 2018. Karya tersebut diberi nama “GAUN PEPAYA”, yang merupakan suatu inovasi dari kata “agar-agar daun pepaya”. Inovasi ini muncul karena mengingat banyaknya masyarakat yang mulai tidak menyukai jenis-jenis sayuran dan lebih banyak beralih pada makanan instant yang jelas akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga menjadikan rasanya pahit. Rasa pahit yang melekat pada daun pepaya membuat kebanyakan orang enggan untuk mengonsumsinya. Di sisi lain daun pepaya memiliki beberapa manfaat, yaitu dapat meningkatkan nafsu makan, melancarkan pencernaan, mencegah penyakit kanker, mengobati penyakit demam berdarah, memperkuat tulang dan gigi, dan masih banyak lagi.

“Dengan menyulap daun pepaya sebagai agar-agar akan menjadi sebuah camilan yang tentunya memiliki banyak khasiat serta digemari masyarakat, khususnya remaja dan anak-anak.” Jelas Ibu Bayyin, selaku pembimbing ekstrakurikuler KIR MAN 1 Ponorogo. Dari paparan beliau, dapat disimpulkan bahwa daun pepaya yang diolah menjadi agar-agar akan memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai camilan dan sebagai media untuk menyuplai vitamin ke dalam tubuh.
                   Bu Bayyin selaku pembina ekskul KIR saat memberikan penjelasan kepada anggota.

Proses pembuatan agar-agar daun pepaya memerlukan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti daun pepaya, gula, garam, bubuk agar-agar, prambos atau daun pandan, tanah liat dan air. Selain itu, proses pembuatannya tidak memakan waktu yang lama. Untuk menghilangkan rasa pahit yang menempel pada daun pepaya, tim KIR MAN 1 Ponorogo memanfaatkan tanah liat untuk menetralisir rasa pahit dari daun tersebut. Penggunaan tanah liat ini menjadi ciri khas dari proses pembuataan agar-agar daun pepaya.

Melalui eksperimen tersebut, semoga dapat menambah kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diawali dari pembiasaan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, perlu adanya pengembangan untuk selalu memanfaatkan hasil alam yang tersedia sebagai wujud syukur atas anugerah Sang Maha Cipta.  

                        Foto ekstrakulikuler KIR pada 31 Oktober 2018 lalu, praktek pembuatan agar - agar daun pepaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Seleksi Open Recruitment OSIS MAN 1 PONOROGO 2020/2021

  HASIL SELEKSI ANGGOTA OSIS MAN 1 PONOROGO | Minggu 30 Agustus 2020 Hai! Apa kabar teman-teman MAN 1 PONOROGO ? Sudah Gak Sabar Menunggu Ha...